Tadi siang, saya sempat berjibaku dengan urusan seputar persiapan penelitian ke Sayung Demak. Mulai dari merampungkan revisian proposal beserta instrumennya, sampai menunggu proposal acc oleh pembimbing. Alhasil lumayan lega, proposal plus instrumen rampung, tanda tangan ke dua pembimbing juga terbubuhkan dengan manis di lembar pengesahan. Saya juga sempat pergi ke tukang fotocopy untuk jilid proposal dan nge-print surat izin penelitian. Sampai pada akhirnya, setelah semua syarat terpenuhi, proposal dan surat izin itu mendarat di meja petugas administrasi.
Namun selanjutnya apa yang terjadi? Ternyata ibu Asisten Direktur Pascasarjana tidak masuk kantor, karena satu dan lain hal. Dan menurut informasi yang terpercaya, beliau akan masuk kantor pada hari Jumat, lusa. Fenomena ini mengakibatkan rencana berangkat hari Kamis esok gagal total. Namun tak mengapa, pikir saya kemudian mengawang ke dua hari kedepan, yaitu hari Kamis dan Jumat. Saya pikir tidak masalah menunda kepergian ke lokasi penelitian sampai hari Sabtu.
Bukan tanpa alasan, ada beberapa keuntungan sebenarnya ketika diberikan kesempatan dua hari sebelum berangkat. Pertama, saya dapat mencuci setumpuk pakaian saya yang setiap hari nyengir kepada saya setiap kali masuk kamar. Kedua, saya dapat mempelajari lebih dalam setiap variabel penelitian saya agar ketika di lapangan tidak gamang dalam menghimpun data dan informasi. Ketiga, saya dapat mempersiapkan barang-barang dan alat apa saja yang penting untuk dibawa. Keempat, saya dapat mempersiapkan fisik dengan berolah raga, mengingat lokasi penelitian lumayan menantang. Kelima, ini yang tidak kalah penting, mengambil surat perizinan di bidang administrasi pada hari jumat siang sesuai saran bapak petugas yang terlihat sangar dan tapi baik hati itu, sebab kalau tidak ibarat menggarami air laut, cukup lumayan sekitar 8 jam bolak balik Solo-Demak.
Semoga saja semuanya berjalan lancar.
Wasalam.
Surakarta, 11 September 2013. Komentar
